Jumat, 24 April 2015

Global Warming, Bisa Enggak Sih Diatasi ?





Siapa yang tidak pernah mendengar istilah global warming. Ya, Global Warming atau biasa disebut juga dengan ‘Pemanasan Global’ telah menjadi momok yang menakutkan untuk kita sebagai penghuni bumi. Pasalnya kondisi bumi saat ini sudah mendekati masa kritisnya. Perubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung (gas rumah kaca) yang mengubah komposisi atmosfer secara global dan mengakibatkan perubahan variasi iklim. Inilah yang menyebabkan suhu bumi kita terasa semakin panas dari waktu ke waktu. Lantas adakah cara untuk memulihkan kondisi bumi kita menjadi sehat kembali?



Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi global warming, cara-cara tersebut antara lain :

* Menjadi katalisator (penggerak masyarakat untuk melakukan perubahan)


   Sebagai manusia yang sadar akan lingkungan, sudah sewajarnya kita memiliki kekuatan untuk menunjukkan aspirasi kita demi memajukan kelangsungan hidup kita yang lebih baik dimasa mendatang. Lalu menerangkan aspirasi tentang pentingnya hidup sehat kepada kawan-kawan kita, dan mengajak mereka untuk ikut andil bersama kita dalam memajukan kelangsungan hidup kita yang sehat. Aspirasi juga dapat kita sampaikan ke lembaga pemerintahan supaya pemerintah juga ikut berpartisipasi memajukan kelangsungan hidup yang sehat. Melihat acara televisi yang mengabarkan tentang kebenaran yang pahit tentang keberadaan bumi sekarang dapat memberikan dorongan pada masyarakat untuk ikut berperan dalam memajukan kelangsungan hidup yang sehat.

* Menanam Pohon

   Pohon adalah penyumbang oksigen terbesar yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi global warming. oksigen yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak global warming.

* Mengurangi konsumsi daging

   Daging yang diperoleh dari hewan ternak seperti sapi, kambing dll ternyata menyumbang peran atas terjadinya masalah pemanasan global. kotoran yang dihasilkan dari hewan-hewan ternak tersebut memiliki kandungan gas methana. Dimana gas methana mengandung emisi efek rumah kaca 23x lebih ganas daripada gas CO2. Jadi selain baik untuk kesehatan, mengurangi konsumsi daging juga baik untuk kelangsungan dan kesejahteraan bumi kita.

* Meminimalisasai penggunaan barang yang mengeksploitasi alam dan tidak dapat diperbaharui

   - Mengganti penggunaan kantong plastik untuk belanja dengan memakai tas dari bahan yang mudah di daur ulang seperti tas dari bahan kain.
   - Menggunakan kertas daur ulang, seperti yang kita ketahui kertas terbuat dari serat pohon. produksi kertas yang dilakukan terus menerus nantinya akan mengeksploitasi keberadaan pohon mengurangi jumlah pemakaian kertas berarti mengurangi laju penebangan pohon di hutan. sehingga fungsi pohon sebagai penghasil oksigen dan menyaring emisi gas karbon akan berjalan maksimal.
   - Melaksanakan program keluarga berencana dengan hanya memiliki anak tidak lebih dari 2. tentu saja hal ini akan membantu pemerintah untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk.

* Mengkonsumsi makanan dan buah lokal.

   Saat ini banyak beredar di pasaran buah-buahan dan makanan import yang didatangkan dari luar negeri. proes pengiriman yang panjang dan jauh menuntut agar buah-buahan dan makanan tersebut tahan lama sampai ke tangan konsumen. Cara yang dipilih agar makanan tersebut awet adalah dengan menyimpannya di dalam lemari pendingin. Padahal pemakaian alat pendingin tersebut akan mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. Gas CFC (chlorofluorocarbons) yang biasa digunakan pada lemari pendingin akan merusak dan membuat lapisan ozon berlubang. Ozon yang berlubang mengakibatkan radiasi mtahari mencapai permukaan bumi. Oleh karenanya akan lebih baik jika memilih makanan dan buah-buahan sehat dan ddalam negeri. Buah-buahan lokal yang sehat dan segar banyak dijumpai di pasar tradisional.

* Perjalanan

   Ada 2 macam tipe perjalanan yang dapat kita jumpai. Pertama adalah tipe perjalanan yang buruk dan kedua tipe perjalanan yang baik. Perjalanan menggunakan pesawat dapat dikategorikan ke  dalam tipe perjalanan yang buruk. Pesawat menghasilkan zat buang yang berupa CO2. Sedangkan CO2 itu sendiri adalah gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Maka dari itu, sangat disarankan bagi kita untuk memilih tipe Perjalanan yang baik. Beberapa contoh perjalanan yang baik tersebut antara lain :
  
   1. Mengendarai mobil
       Mobil dapat dijadikan alternatif untuk berkendara. Namun saat mengendarai mobil sebaiknya menggunakan bahan bakar yang efisien yaitu dengan tenaga hibrid dan tenaga listrik. Ini dapat meminimalisir hasil gas buang berupa CO2 yang saat ini jumlahnya sekitar 56% dimuka bumi ini. Gas ini juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia dan keesehatan lingkungan. Penggunaan tenaga hibrid dan tenaga listrik juga dapat meminimalisir penggunaan minyak bumi.

   2. Bersepeda

   3. Berjalan kaki

   4. Menggunakan transportasi umum
       Dampak positif dari penggunaan transportai umum yaitu juga menekan hasil gas buang yang berupa CO2 yang dihasilkan setiap kendaraan. Bayangkan saja jika setiap manusia menggunakan mobil pribadinya pasti polutan gas CO2 di bumi ini akan semakin banyak.

* Rumah

   Konsep rumah yang ramah lingkungan sebaiknya dapat menekan penggunaan listrik yang berlebihan. Berikut berbagai contoh penerapannya untuk rumah ramah lingkungan :

   1. Beralih menggunakan lampu LED, lampu LED lebih menghemat energi daripada lampu bohlam. 
       Kebanyakan pencahayaan lampu neon konvensional mengandung banyak bahan seperti misalnya merkuri yang berbahaya bagi lingkungan. Lampu LED bebas dari bahan kimia beracun, 100% dapat didaur ulang, dan akan membantu Anda untuk mengurangi jejak karbon Anda hingga sepertiga. Jangka waktu pengoperasian yang panjang umur dapat diartikan bahwa satu lampu LED dapat menghemat material yang setara dengan produksi 25 bola lampu pijar. Pencahayaan LED menghasilkan cahaya inframerah kecil dan hampir tidak ada emisi UV. Karena itu, pencahayaan LED sangat cocok tidak hanya untuk barang dan bahan yang sensitif terhadap panas karena kepentingan sedikit emisi radiasi panas, tetapi juga untuk penerangan dari UV benda sensitif atau bahan-bahan tersebut dalam museum, galeri seni, situs arkeologi dan lain-lain

   2. Memilih barang elektronik dengan kebutuhan energi yang lebih efisien.

   3. Mematikan peralatan ketika sudah selesai ddigunakan.

   4. Tidak menggunakan pengering pakaian, karena tidak dapat menghemat energi listrik. Keringkanlah pakaian dengan memanfaatkan panas matahari.

   5. Memakai panel surya untuk meminimalisir penggunaan listrik yang mengalir dari PLN. Penggunaan panel surya sangat mendukung pada konsep rumah ramah lingkungan.

* Beralih ke energi hijau
  
   Arti dari energi hijau adalah energi yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan energi sumber daya alam dapat menekan penggunaan listrik yang mengalir dari PLN. Pemanfaatan energi yang bersumber daya dari alam dapat diterapkan dengan memanfaatkan teknologi kincir angin untuk menghasilkan energi listrik yang bersifat ramah lingkungan.

* Memeriksa energi

   Dengan memeriksa energi yang telah kita gunakan akan memperlihatkan bahwa kegiatan kita yang telah berhemat energi dapat meminimalisir pengeluaran. Sehingga menghemat energi sama dengan menghemat pengeluaran biaya.

Nah, itulah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan global warming. Setidaknya secuil saja peran dari kita akan sangat membantu kelangsungan dan kesejahteraan bumi untuk saat ini dan masa yang akan datang.



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More